MAKALAH ORGANISASI KOMPUTER
JUDUL:
DISK ARRAY DAN OPERATING SYSTEM SUPPORT
DOSEN :
DARFAN,S.T
DI SUSUN OLEH:
HENDRA MARZUKI
NIM : 13-650-158
FAKULTAS TEKNIK
INFORMATIKA
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
2014
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyusun makalah ini
tepat pada waktunya.Makalah ini membahas hubungan antropologi dan sosiologi.
Dalam
penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya
itu, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat
balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya.Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
BAUBAU,
Penyusun,
Hendra Marzuki
DAFTAR ISI
COVER ……………………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………… 5
1.1. Latar belakang …………………………………………………………… 5
1.2. Tujuan dan manfaat ……………………………………………………… 6
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………… 7
2.1.Network Attached Storage (NAS) ……………………………………….. 7
3.1. Macam-Macam Raid ………………………………………………………. 8
A. Konsep Dasar Raid ………………………………………………… 11
B. Teknik Pengcekan Kesalahan ……………………………………… 17
C. Serverinsure ………………………………………………………… 21
4.1. Serial Networking …………………………………………………………. 24
A. Mengenal Konsep SAN ……………………………………………. 24
5.1 Unix File System ………………………………………………………….. 26
A. Sejarah Unix File System …………………………………………… 26
B. Program Dilingkungan Unix ……………………………………….. 27
C. Struktur System Operasi Unix ……………………………………… 29
D. Struktur Directory dan File System ………………………………… 29
6.1. Layer-Layer Operating System …………………………………………… 30
A. Jenis-Jenis System Operasi ………………………………………… 31
7.1. Single Multiprograming …………………………………………………… 38
A. Multiprograming …………………………………………………… 38
B. Multiprocessing …………………………………………………….. 39
C. Multitasking ………………………………………………………… 40
D. Time Sharing ……………………………………………………….. 41
8.1. Prioity Scheduling ………………………………………………………… 41
A. Mengoptimalkan Manfaat Scheduling System …………………….
42
9.1. Memory Management …………………………………………………….. 44
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………. 47
3.1. Kesimpulan ………………………………………………………………… 47
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………….. 48
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang.
Arsitektur
dan organisasi komputer adalah salah satu mata kuliah yang bertujuan memberikan
dasar pengetahuan arsitektur dan organisasi komputer kepada mahasiswa, yang
meliputi arsitektur komputer dasar dan perkembangannya.Materi yang dibahas dlm
makalah ini mengenai Disk Array dan Operating System Support.
Makalah
dengan tema arsitektur dan organisasi komputer ini ditulis untuk memenuhi tugas
kelompok pada mata kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer.Makalah ini kami
beri judul ‘Disk Array dan Operating System Support’. Sesuai dengan judulnya,
maka kami membatasi diri dengan hanya membahas yang berhubungan dengan Network
attached storage (NAS), RAID System, Problem RAID-5,Storage Area Network, dan
Unix File System.
Satu
hal yang baik perancang komputer maupun pemrogram komputer sama-sama dapat
merasakan manfaat secara langsung kelebihan NAS dan konsep-konsep RAID system.
Network Attached Storage (NAS) merupakan storage harddisk yang dikonfigurasi
dengan memberikan IP Address dan dipasang di jaringan LAN, sehingga dapat
diakses oleh beberapa user sekaligus. NAS ini terdiri dari harddisk storage
(umumnya juga termasuk sistem RAID multi disc) beserta software untuk
mengkonfigurasinya. NAS merupakan pilihan ideal untuk perusahaan yang ingin
mencari cara sederhana dan biaya efektif guna mencapai akses data yang cepat
bagi banyak client.
Sedangkan
RAID merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk dengan
sistem akses paralel, dan redudansi ditambahkan untuk meningkatkan
reliabilitas.Kerja paralel ini menghasilkan resultan kecepatan disk yang lebih
cepat. Ada beberapa konsep kunci di dalam RAID: mirroring (penyalinan
data ke lebih dari satu buah hard disk), striping (pemecahan data
ke beberapa hard disk) dan juga koreksi kesalahan, di mana redundansi
data
disimpan
untuk mengizinkan kesalahan dan masalah untuk dapat dideteksi dan mungkin
dikoreksi (lebih umum disebut sebagai teknik fault tolerance/toleransi
kesalahan). RAID juga dapat meningkatkan realibilitas dari disk dengan jalan
melakukan redundansi data.
1.2
Tujuan Dan Manfaat
Tujuan
dan manfaat dari penulisan ini adalah:
- Memberikan pengalaman kepada
penyusun untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan
pengetahuan yang telah diterima di dalam perkuliahan pada kegiatan nyata.
- Meningkatkan kinerja dan pola
pikir penyusun.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Network attached storage (NAS).
Network
Attached Storage atau yang biasa disebut dengan NAS ditemukan pada awal tahun
1980-an oleh Brian Randell dan timnya dengan nama “Newcastle Connection” dengan
mengembangkan teknologi akses file jarak jauh dari sebuah mesin UNIX
menggunakan system operasi server.
Setelah
percobaan tersebut berhasil dilakukan, kesuksesan itu menarik perusahaan Chip
SUN Microsystems dari NFS untuk mendukung server jaringan untuk berbagi ruang
penyimpanannya dengan jalur internet network.Melirik NAS mulai dikembangkan
oleh perusahaan hardware sekelas SUN Microsystems.
3Com
dan Microsoft juga ikut mengembangkan perangkat lunak LAN manager untuk NAS
melalui protocol yang menghubungkan computer dengan server.Perangkat lunak 3Com
dan Microsoft tersebut ternyata berhasil dan diminati oleh pasar melalui produk
dari Novell, IBM dan SUN. Gebrakan lain dari 3Com, mereka malah mengembangkan
NAS khusus untuk system operasi desktop yang lebih kecil.
Dimulai
dengan tahun 2000 keatas, NAS sudah ramai digunakan oleh organisasi skala kecil
hingga besar maupun kebutuhan komputasi perorangan.Terutama untuk tujuan backup
data akibat dari system failure dan bencana alam.
Saat
ini kebutuhan NAS sendiri sudah menjadi suatu kewajiban bagi
organisasi-organisasi besar yang memiliki dokumen digital yang berharga bagi
kelangsungan perusahaan tersebut. Sistem NAS sendiri diperlukan untuk menjadi
back-up storage untuk mencegah kehilangan data yang terdapat pada computer
organisasi.
Keuntungan
dengan menggunakan Network Storage ini adalah kemudahan dalam backup data dan
kemudahan dalam administrasi serta policy dari data yang disimpam.Lebih efisien
dan aman tentunya.Dan pastinya Storage Network ini juga harus dipastikan Mirror
dan system DRC nya berjalan dengan baik.Sedangkan kerugian menggunakan NAS data
lebih rentan bocor karena system security yang memungkinkan diakses hacker.
Berbeda
dengan Network Attached Storage, Storage Attached Network atau yang disebut
dengan SAN merupakan jaringan terintegrasi yang menghubungkan beberapa server
dengan perangkat penyimpanan yang berbeda pada jaringan tunggal. SAN
menggunakan teknologi SCSU dan fiber channel dalam rangka mendukung kecepatan
jaringan yang sangat cepat untuk akses keluar masuk data pada server.
Storage
Attached Network juga dikenal dengan nama Storage Area Network. SAN di rancang
untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan
penyimpanan, dan memisahkan trafik backup yang bandwidth intensif dari trafik
normal LAN/WAN. Keuntungan lain SAN termasuk menaikan konektifitas antara
server dan peralatan penyimpan, maupun manajemen data yang terpusat. Secara
umum, SAN merepresentasikan hubungan media penyimpan masa depan. Saat ini ada 2
cara untuk mengelola system dasar dalam manajemen SAN.
SNMP
(Simple Network Management Protocol): SNMP berbasis TCP/IP dan manajemen
peringatan dasar yang memungkinkan sebuah node di jaringan memperingatkan
kegagalan dari komponen sistem. Akan tetapi SNMP sulit untuk memberikan
manajemen yang bersifat proaktif.
Proprietary
Management Protocol: Beberapa perusahaan menyediakan perangkat lunak manajemen
SAN. Biasanya perangkat ini dijalankan di terminal yang terpisah yang terhubung
dengan SAN. Dengan menyambungkan terminal ini akan membuka beberapa kemampuan
lain SAN, seperti Zoning, Mapping, Masking, maupun fungsi backup and restore,
dan failure management.
SAN
memiliki SAN Manager yang berupa perangkat lunak yang memungkinkan manajemen
terpusat dari host fiber channel dan media penyimpanan. Sebuah SAN manager akan
memungkinkan sistem untuk menggunakan secara bersama kumpulan media
penyimpanan, sambil menjalankan SAN administrator untuk mengambil manfaat penuh
dari aset media penyimpanan yang ada untuk efisiensi daya dan biaya.
3.1.
Macam-macam raid.
Memang,
perjalanan dari seorang newbie di dunia IT menuntut keseriusan dalam belajar,
bahkan seringkali kita menemukan hambatan dan rintangan ditengah jalan. Tapi
yakinilah, hambatan terbesar ada pada diri kita, yaitu kemalasan untuk mencari
tahu dan menggali apa makna yang terkandung dalam ilmu tersebut. Maka dari itu,
dengan Semangat Baru, Kita Mau, Kita Mampu, Kita Maju.
Bahasan
kita kali ini adalah Sistem Redundansi Penyimpanan Data (Redundant Data
Storage System).
Dalam
istilah penyimpanan data, dikenal sistem teknologi RAID, yaitu
singkatan dari Redundant Array of Independent Disks. RAID merujuk
kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk
mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer
(utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi
(penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan
perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Kata “RAID”
juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of Inexpensive Disks, Redundant
Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive
Drives.Apapun singkatannya, teknologi ini intinya adalah membagi
atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah, sehingga
didesain untuk meningkatkan keandalan data atau meningkatkan kinerja I/O
dari hard disk.
Sejak
pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut
dengan “RAID Level“. Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali
dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi,
yakni dengan menggabungkan
beberapa
level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary
yang tidak menjadi standar RAID. Kelima level tersebut adalah:
- RAID level pertama: mirroring
- RAID level kedua : Koreksi kesalahan dengan
menggunakan kode Humming.
- RAID level ketiga : Pengecekan terhadap disk
tunggal di dalam sebuah kelompok disk.
- RAID level keempat: Pembacaan dan penulisan
secara independen
- RAID level kelima : Menyebarkan data dan paritas ke semua drive (tidak ada pengecekan terhadap
disk tunggal)
Berdasarkan
refensi yang kami dapat, ada 3 macam metode RAID berdasarkan kegunaannya
yang dapat digunakan, yaitu:
- RAID 0
(metode Striping)
- RAID 1
(metode Mirroring)
- RAID 0+1
(metode Striping + Mirroring)
RAID 0
(untuk kecepatan)
RAID
0 yg dikenal juga dgn metode Striping digunakan utk mempercepat kinerja
hardisk. Kapasitas total hardisk pada metode ini adalah jumlah kapasitas
hardisk pertama ditambah hardisk kedua. Metodenya dilakukan dengan cara membagi
data secara terpisah ke dua buah hardisk. Jadi separuh data ditulis ke hardisk
pertama dan separuhnya lagi ditulis ke hardisk kedua. Secara teoritis cara ini
akan mempercepat penulisan/pembacaan harddisk.
Keburukan dari cara ini adalah apabila salah satu hardisk rusak maka seluruh
data akan hilang.
RAID1
RAID 1 yang dikenal juga dengan metode
Mirroring digunakan untuk mendapatkan keamanan data (backup). Metodenya
dilakukan dengan cara menyalin isi harddisk pertama ke harddisk kedua. Jadi apa
yang ditulis pada hardisk pertama akan juga ditulis di hardisk kedua. Apabila
salah satu hardisk rusak, maka data pada hardisk yang satunya masih ada.
Keburukan dari cara ini adalah tidak adanya peningkatan kinerja sama sekali,
performannya malah akan sedikit lebih pelan dibanding performan hardisk single
(non-RAID). Selain itu kapasitas total yang anda dapat dengan metode ini
hanyalah sebesar kapasatitas satu hardisk saja.
RAID
0+1 (untuk kecepatan+backup)
Metode
ini merupakan kombinasi RAID 0 dan RAID 1. Dimana selain memperoleh kecepatan
anda juga memperoleh keamanan data.Untuk metode ini diperlukan minimal 4 harddisk.
Kapastitas total yang anda dapat adalah sejumlah kapasitas 2 hardisk.
Biasanya
metode RAID 1 digunakan untuk server, sebab server mengutamakan keamanan
data.Sedangkan untuk pengguna PC rumahan RAID 0 lebih umum digunakan karena
yang diutamakan bagi mereka adalah peningkatan kinerja harddisk. Tapi apakah
benar RAID 0 dapat meningkatkan kinerja secara drastis? Mari kita pahami saja
konsep dibawah ini.
A. Konsep
dasar raid.
Ada
beberapa konsep kunci di dalam RAID: mirroring (penyalinan data ke lebih dari satu buah hard disk),
striping (pemecahan data ke beberapa hard disk) dan juga koreksi kesalahan, di mana redundansi data disimpan untuk mengizinkan
kesalahan dan masalah untuk dapat dideteksi dan mungkin dikoreksi (lebih umum
disebut sebagai teknik fault tolerance/toleransi kesalahan).
Level-level
RAID yang berbeda tersebut menggunakan salah satu atau beberapa teknik yang
disebutkan di atas, tergantung dari kebutuhan sistem. Tujuan utama penggunaan
RAID adalah untuk meningkatkan keandalan/reliabilitas yang sangat penting untuk
melindungi informasi yang sangat kritis untuk beberapa lahan bisnis, seperti
halnya basis data, atau bahkan meningkatkan kinerja,
yang sangat penting untuk beberapa pekerjaan, seperti halnya untuk menyajikan video on demand ke banyak penonton secara
sekaligus.
Konfigurasi
RAID yang berbeda-beda akan memiliki pengaruh yang berbeda pula pada keandalan
dan juga kinerja. Masalah yang mungkin terjadi saat menggunakan banyak disk
adalah salah satunya akan mengalami kesalahan, tapi dengan menggunakan teknik
pengecekan kesalahan, sistem komputer secara keseluruhan dibuat lebih andal
dengan melakukan reparasi terhadap kesalahan tersebut dan akhirnya “selamat”
dari kerusakan yang fatal.
RAID
0 (Teknik Disk Striping)
Raid
0 (teknik disk striping), bisa meningkatkan performan, yang mengizinkan
sekumpulan data dibaca dari beberapa hard disk secara sekaligus pada
satu waktu, akan tetapi bila satu hard disk mengalami kegagalan, maka
keseluruhan hard disk akan mengalami inkonsistensi performansi.
Disk
Striping mengijinkan kita untuk menulis data ke beberapa Harddisk
daripada menulis data ke satu Harddisk saja. Dengan Disk Striping, setiap
Harddisk fisik akan dibagi menjadi beberapa elemen stripe (berkisar antara 8
KB, 16 KB, 32 KB, 64 KB, 128 KB, 256KB, 512KB, to 1024KB). Setiap bagian stripe
dalam setiap Harddisk disebut strip.
Disk
Striping dapat meningkatkan kinerja karena pengaksesan data diakses dengan
lebih dari satu harddisk, sehingga lebih banyak spindle disk yang bekerja dalam
melayani I/O data. Namun Disk Striping (RAID 0) tidak memiliki data redundancy
/ proteksi data terhadap kerusakan harddisk, karena semua data ditulis langsung
apa adanya ke semua Harddisk.
Dari
sisi kapasitas, maka RAID 0 kita dapat menggunakan 100% dari total jumlah
kapasitas harddisk yang terpasang. Contoh: 4 unit Harddisk 300GB RAID 0 akan
menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 1.2TB
Raid
1 (Teknik DiskMirroring)
Raid
1 (teknik disk mirroring) dapat meningkatkan proses pembacaan data mengingat
sebuah sistem yang menggunakannya mampu membaca data dari dua disk atau lebih,
tapi saat untuk menulis kinerjanya akan lebih buruk, karena memang data yang
sama akan dituliskan pada beberapa hard disk yang tergabung ke dalam hard disk
tersebut. Berikut penjelasan lebih detailnya dari salah satu sumber yang saya
dapatkan:
RAID
1 (Disk Mirroring) bekerja dengan prinsip cermin, yaitu berpasang-pasangan dan
identik antara satu dengan yang lainnya. Jadi dengan RAID 1, data yang ditulis
ke satu Harddisk secara simultan ditulis juga ke Harddisk yang lainnya.Sehingga
jika terjadi kerusakan 1 Harddisk pada RAID 1, system server masih memiliki
data cadangan di harddisk yang lainnya. Dan pada saat Harddisk yang rusak
diganti dengan yang baru, maka secara otomatis, harddisk pengganti yang baru
dipasang akan melakukan sinkronisasi data dengan harddisk yang masih berfungsi
(rebuilding) Keuntungan dari RAID 1 adalah data memiliki cadangan antara yang
ada di harddisk yang satu dengan yang lainnya. Dan karena isi dari kedua
Harddisk tersebut adalah identik, tidak jadi masalah harddisk yang mana yang
boleh rusak selama pada suatu saat hanya satu Harddisk
yang rusak, sampai proses sinkronisasi berikutnya selesai.
Dari
sisi kapasitas, maka RAID 1 kita akan hanya memiliki kapasitas harddisk
yang dapat digunakan sebanyak 50% dari total kapasitas Harddisk yang terpasang.
Contoh: 4 unit Harddisk 300GB RAID 1 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 600GB.
Contoh: 4 unit Harddisk 300GB RAID 1 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 600GB.
RAID
5 (Teknik Disk Striping with Distributed Parity)
Sesuai
dengan namaya, cara kerja RAID 5 sama dengan cara kerja RAID 0, yaitu
menggunakan disk striping.Yang membedakan anatara keduanya adalah Parity.
Parity ini digunakan untuk pengecekan dan perbaikan kesalahan (error checking
and correcting).Parity ini disebar di beberapa disk untuk menghindari
pengurangan kinerja (Performance bottleneck) pada saat pembuatan parity.Jika
Parity disimpan di satu harddisk saja, maka disebut RAID 3 (Disk Striping
with Dedicated Parity). Dengan adanya parity ini, maka system RAID 5
tersebut akan tetap berfungsi jika ada salah satu harddisk dalam RAID 5
tersebut itu rusak. Dan harddisk yang rusak tersebut dapat harddisk yang mana
saja selama berada dalam satu system RAID 5
yang sama. Karena parity ini berasal dari perhitungan matematik dari suatu
beberapa pecahan data, maka, pada saat ada satu bagian pecahan data yang
hilang/rusak, system RAID 5 dapat “mengetahui” pecahan data yang hilang tesebut
dengan menghitung ulang parity dengan pecahan data yang lainnya.
Secara
sederhana, parity bisa dianalogikan dengan perhitungan matematik sbb; 6 + 5 =
11.Dimana angka 6 & 5 adalah data, dan angka 11 adalah parity. Jika suatu
saat angka (Harddisk) 5 mengalami kerusakan, maka system
dapat menghitung ulang berdasarkan parity (angka 11), angka(Harddisk) apa yang
hilang tersebut. Jadi data yang ada pada harddisk yang rusak, tetaplah rusak,
hanya saja dengan bantuan parity maka data pada harddisk
yang hilang tersebut dapat dihitung ulang kembali. Hal ini juga yang
menyebabkan untuk RAID 5 mengalami kerusakan harddisk adalah sebanyak 1
harddisk saja pada suatu saat.Kembali dengan analogi matematik diatas, jika
angka (Harddisk) 6 + 5 hilang, maka kemungkinan angka 11 didapat bisa memiliki
banyak kemungkinan, seperti 2+9, 3 + 8, dst. komputer tidak dapat membuat suatu
perhitungan yang tepat jika data yang tersedia memiliki banyak kemungkinan
Dari
sisi kapasitas, maka RAID 5 kita akan memiliki kapasitas harddisk yang dapat
digunakan sebanyak (N-1) x Kapasitas HDD dari total kapasitas Harddisk yang
terpasang, dimana N adalah jumlah Harddisk.
Contoh:
• 3 unit Harddisk 300GB RAID 5 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 600GB.
• 4 unit Harddisk 300GB RAID 5 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 900GB.
• 5 unit Harddisk 300GB RAID 5 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 1.2TB, dst.
Contoh:
• 3 unit Harddisk 300GB RAID 5 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 600GB.
• 4 unit Harddisk 300GB RAID 5 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 900GB.
• 5 unit Harddisk 300GB RAID 5 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 1.2TB, dst.
RAID
6 (Disk Striping with Dual Parity)
Dapat
dilihat dari namanya, RAID 6 menggunakan cara kerja dan konsep yang sama dengan
RAID 5 dari sisi penulisan data yang tersebar di beberapa hard disk. Yang
membedakan antara RAID 6 dan RAID 5 adalah jumlah parity yang ditulis pada saat
penulisan data.Jika RAID 5 menggunakan satu parity, maka RAID 6 menggunakan dua
parity.Dengan menulis 2 parity, maka RAID 6 dapat mengakomodasikan kerusakan harddisk
maksimal 2 unit pada saat yang bersamaan.
Dari sisi
kapasitas, maka RAID 6 kita akan memiliki kapasitas harddisk
yang dapat digunakan sebanyak (N-2) x Kapasitas HDD dari total kapasitas
Harddisk yang terpasang, dimana N adalah jumlah Harddisk.
Contoh:
• 4 unit Harddisk 300GB RAID 6 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 600GB.
• 5 unit Harddisk 300GB RAID 6 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 900GB.
• 6 unit Harddisk 300GB RAID 6 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 1.2TB, dst.
Contoh:
• 4 unit Harddisk 300GB RAID 6 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 600GB.
• 5 unit Harddisk 300GB RAID 6 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 900GB.
• 6 unit Harddisk 300GB RAID 6 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 1.2TB, dst.
B.
Teknik pengecekan kesalahan
Teknik
pengecekan kesalahan juga pada umumnya akan menurunkan kinerja sistem, karena
data harus dibaca dari beberapa tempat dan juga harus dibandingkan dengan checksum
yang ada. Maka, desain sistem RAID harus mempertimbangkan kebutuhan sistem
secara keseluruhan, sehingga perencanaan dan pengetahuan yang baik dari seorang
administrator jaringan sangatlah dibutuhkan.
Beberapa
sistem RAID dapat didesain untuk terus berjalan, meskipun terjadi
kegagalan.Beberapa hard disk yang mengalami kegagalan tersebut dapat diganti
saat sistem menyala (hot-swap) dan data dapat diperbaiki secara otomatis.Sistem lainnya
mungkin mengharuskan shutdown ketika data sedang diperbaiki.Karenanya,
RAID sering digunakan dalam sistem-sistem yang harus selalu on-line, yang selalu tersedia (highly available), dengan
waktu down-time yang, sebisa mungkin, hanya beberapa saat saja.
Pada
umumnya, RAID diimplementasikan di dalam komputer server, tapi bisa juga digunakan di dalam workstation.Penggunaan di dalam workstation umumnya digunakan dalam komputer yang digunakan untuk melakukan
beberapa pekerjaan seperti melakukan penyuntingan video/audio.
Perbandingan RAID Level
Features
|
RAID 0
|
RAID 1
|
RAID 1E
|
RAID 5
|
RAID 5EE
|
Minimum # Drives
|
2
|
2
|
3
|
3
|
4
|
Data Protection
|
No Protection
|
Single-drive failure
|
Single-drive failure
|
Single-drive failure
|
Single-drive failure
|
Read Performance
|
High
|
High
|
High
|
High
|
High
|
Write Performance
|
High
|
Medium
|
Medium
|
Low
|
Low
|
Read Performance (degraded)
|
N/A
|
Medium
|
High
|
Low
|
Low
|
Write Performance (degraded)
|
N/A
|
High
|
High
|
Low
|
Low
|
Capacity Utilization
|
100%
|
50%
|
50%
|
67% – 94%
|
50% – 88%
|
Typical Applications
|
High End Workstations, data logging,
real-time rendering, very transitory data
|
Operating System, transaction
databases
|
Operating system, transaction
databases
|
Data warehousing, web serving,
archiving
|
Data warehousing, web serving,
archiving
|
Features
|
RAID 6
|
RAID 10
|
RAID 50
|
RAID 60
|
Minimum # Drives
|
4
|
4
|
6
|
8
|
Data Protection
|
Two-drive failure
|
Up to one disk failure in each
sub-array
|
Up to one disk failure in each
sub-array
|
Up to two disk failures in each
sub-array
|
Read Performance
|
High
|
High
|
High
|
High
|
Write Performance
|
Low
|
Medium
|
Medium
|
Medium
|
Read Performance (degraded)
|
Low
|
High
|
Medium
|
Medium
|
Write Performance (degraded)
|
Low
|
High
|
Medium
|
Low
|
Capacity Utilization
|
50% – 88%
|
50%
|
67% – 94%
|
50% – 88%
|
Typical Applications
|
High End Workstations, data
logging, real-time rendering, very transitory data
|
Fast databases, application
servers
|
Large databases, file servers,
application servers
|
Data archive, backup to disk, high
availability solutions, servers with large capacity requirements
|
Hard
disk raid 5 crash
RAID,
yang merupakan singkatan dari Redundant Array Independent Disk, juga disebut
sebagai Redundant Array of Inexpensive Disk – adalah sebuah teknologi yang
mempekerjakan penggunaan simultan dari dua atau lebih hard disk drive yang
lebih besar untuk mencapai tingkat kinerja dan kehandalan sementara katering
untuk ukuran besar volume data.
RAID
5 array digunakan oleh banyak perusahaan karena biaya efektif dan menyediakan
tingkat tinggi toleransi kesalahan dan perlindungan terhadap kegagalan drive.
Namun, perusahaan harus menyadari bahwa RAID 5 server bisa melakukan
kegagalan. RAID 5 server sangat mungkin untuk gagal ketika pengalaman dua
atau lebih kegagalan disk.
Ketika
sebuah RAID 5 server gagal, semua data akan hilang. Hal ini bukan merupakan
alternatif yang baik untuk data cadangan karena tidak dapat mencegah kehilangan
data selama server crash.Singkatnya, RAID 5 bisa bertahan hidup hanya satu
kegagalan disk pada suatu waktu tertentu.
Data
yang tersimpan di drive ini masih dapat menjadi rusak atau hancur bahkan
ketika drive utuh.
Hal
ini mungkin terjadi karena malfungsi sistem yang menghasilkan bagian dari data
sedang ditimpa, file rusak atau kesalahan pengguna, seperti penghapusan file
kritis, yang mungkin tidak diketahui selama beberapa hari atau minggu.
RAID
5 server juga menderita masalah kegagalan berkorelasi. Jika satu disk gagal,
ada kemungkinan tinggi bahwa disk kedua juga akan gagal.
Teori
di balik koreksi kesalahan dalam RAID mengasumsikan bahwa kegagalan drive
independen. Dalam prakteknya Namun, drive sering pada usia yang sama dengan
pakaian yang sama. Ini berarti kegagalan drive ini secara statistik berhubungan
dan ada kemungkinan menjadi kegagalan kedua setelah kegagalan pertama secara
signifikan lebih tinggi.data terkorupsi, rusak RAID 5, menghapus file, partisi
hilang dan kegagalan controller RAID 5.
Terlepas
dari kegagalan disk, RAID 5 server juga dapat mengalami kegagalan dengan cara
lain, seperti data rusak, rusak RAID 5, menghapus file, partisi hilang dan
kegagalan controller RAID 5.
Jika terjadi kegagalan pada Raid 5 sistem crash, langkah yang harus dilakukan adalah:
Jika terjadi kegagalan pada Raid 5 sistem crash, langkah yang harus dilakukan adalah:
- Langkah pertama adalah
untuk mengetahui apakah kecelakaan itu, karena satu kegagalan disk atau
kegagalan beberapa disk.
Untuk situasi yang melibatkan satu kegagalan disk, RAID server berjalan pada modus terdegradasi. Kritis ata harus disalin secet mungkin sebelum upaya membangun kembali dilakukan. Setelah data kritis adalah disalin, standar proses membangun kembali kemudian dapat dilakukan.
Dalam hal server RAID digunakan sebagai aplikasi dan server data, mungkin tidak cukup untuk menutup hanya data kembali konfigurasi aplikasi mungkin tidak dapat dilakukan.
a)
Dalam hal kegagalan satu disk, data tetap harus utuh. Ini adalah praktek yang
normal untuk membangun kembali RAID volume terdegradasi.
Namun, disarankan bahwa orang harus kembali disk image dari semua disk kerja sebelum membangun kembali dilakukan. Hal ini karena proses membangun kembali agak IO intensif dan ada kemungkinan baik yang disk lain mungkin gagal selama proses tersebut. Untuk melakukan hal ini, saya sarankan Anda dapat mengikuti panduan pemulihan darurat untuk data RAID Server untuk backup disk gambar dari semua disk bekerja. Alat bebas dan akan menyelamatkan hidup Anda, bahkan jika gagal membangun kembali.
Namun, disarankan bahwa orang harus kembali disk image dari semua disk kerja sebelum membangun kembali dilakukan. Hal ini karena proses membangun kembali agak IO intensif dan ada kemungkinan baik yang disk lain mungkin gagal selama proses tersebut. Untuk melakukan hal ini, saya sarankan Anda dapat mengikuti panduan pemulihan darurat untuk data RAID Server untuk backup disk gambar dari semua disk bekerja. Alat bebas dan akan menyelamatkan hidup Anda, bahkan jika gagal membangun kembali.
b)
Dalam hal kecelakaan itu adalah karena kegagalan beberapa disk, sistem crash,
lonjakan listrik, kehilangan pengaturan konfigurasi RAID, atau alasan yang
tidak diketahui lainnya, Anda mungkin perlu meminta bantuan dari pemulihan data
penyedia layanan yang berkualitas RAID.
Sebelum mengirim untuk pemulihan, Anda mungkin ingin membuat cadangan disk image semua disk bekerja.Jika volume RAID tidak lagi dapat diakses, jangan upaya membangun kembali karena dapat memperburuk situasi.Untuk mencegah kerugian dalam hal terjadi kecelakaan server, bisnis dapat mempertimbangkan risiko lindung nilai mereka dengan rencana pemulihan data asuransi seperti 10x ServerInsure ditawarkan oleh gesit Data Recovery Centre (ADRC).
Sebelum mengirim untuk pemulihan, Anda mungkin ingin membuat cadangan disk image semua disk bekerja.Jika volume RAID tidak lagi dapat diakses, jangan upaya membangun kembali karena dapat memperburuk situasi.Untuk mencegah kerugian dalam hal terjadi kecelakaan server, bisnis dapat mempertimbangkan risiko lindung nilai mereka dengan rencana pemulihan data asuransi seperti 10x ServerInsure ditawarkan oleh gesit Data Recovery Centre (ADRC).
C.ServerInsure
ServerInsure merupakan layanan yang memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan data rencana pemulihan mereka sehingga mereka dapat menentukan bagaimana cara terbaik untuk melindungi sebagian besar informasi berharga mereka. ServerInsure berfungsi seperti rencana asuransi yang fleksibel bagi perusahaan untuk melindungi server mereka terhadap kecelakaan dalam keterbatasan anggaran mereka. Perusahaan hanya membayar berlangganan tahunan jumlah dan mereka akan menerima cakupan ekstra untuk pemulihan data.
Cakupan berlaku untuk semua server tercakup dalam rencana dan kembali jaminan nilai dolar.Yang terpenting, hal memastikan bahwa data penting dengan cepat pulih dengan gangguan minimal dan ketidaknyamanan.
Silakan berbicara gesit Data Recovery Centre (ADRC) konsultan untuk rentang harga estimasi berdasarkan konfigurasi RAID dan keadaan dan proses pemulihan.
ServerInsure merupakan layanan yang memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan data rencana pemulihan mereka sehingga mereka dapat menentukan bagaimana cara terbaik untuk melindungi sebagian besar informasi berharga mereka. ServerInsure berfungsi seperti rencana asuransi yang fleksibel bagi perusahaan untuk melindungi server mereka terhadap kecelakaan dalam keterbatasan anggaran mereka. Perusahaan hanya membayar berlangganan tahunan jumlah dan mereka akan menerima cakupan ekstra untuk pemulihan data.
Cakupan berlaku untuk semua server tercakup dalam rencana dan kembali jaminan nilai dolar.Yang terpenting, hal memastikan bahwa data penting dengan cepat pulih dengan gangguan minimal dan ketidaknyamanan.
Silakan berbicara gesit Data Recovery Centre (ADRC) konsultan untuk rentang harga estimasi berdasarkan konfigurasi RAID dan keadaan dan proses pemulihan.
Cara menangani tingkat kegagalan
array
RAID 5 adalah RAID populer
(Redundant Array of Independent Disk) tingkat, yang didistribusikan menggunakan
striping blok paritas, dan tingkat. Tingkat RAID upaya untuk menghapus hambatan
drive paritas khusus. Menggunakan algoritma paritas didistribusikan, RAID 5
menulis data paritas di semua drive. Umumnya blok digunakan untuk membuat blok
paritas yang kemudian disimpan di array. Ini akan menghapus bottleneck dari menulis
hanya satu drive paritas. Meskipun pengupasan tinggi, array RAID 5 juga mungkin
gagal dan Anda mungkin akan menemukan situasi hilangnya data penting. Pada
titik ini, Anda diminta untuk pergi untuk Layanan Data Recovery untuk
mendapatkan misi Anda kritis dan berharga data kembali.
Dalam RAID 5, paritas disk berputar berdasarkan algoritma rotasi paritas untuk RAID spesifik bahwa perangkat lunak atau kartu. Salah satu kesulitan dapat diharapkan dalam beberapa situasi dan itu adalah kehadiran seorang offset. Offset adalah sejumlah sektor disk sebelum blokir dilucuti pertama. Keberadaan sebuah Offset akrab di kartu Adaptec. Offset mudah dapat ditemukan dengan mencari tabel partisi. RAID 5 array mungkin gagal dan kehilangan data dapat terjadi karena salah satu alasan berikut:
Dalam RAID 5, paritas disk berputar berdasarkan algoritma rotasi paritas untuk RAID spesifik bahwa perangkat lunak atau kartu. Salah satu kesulitan dapat diharapkan dalam beberapa situasi dan itu adalah kehadiran seorang offset. Offset adalah sejumlah sektor disk sebelum blokir dilucuti pertama. Keberadaan sebuah Offset akrab di kartu Adaptec. Offset mudah dapat ditemukan dengan mencari tabel partisi. RAID 5 array mungkin gagal dan kehilangan data dapat terjadi karena salah satu alasan berikut:
- Controller RAID kerusakan
- Volume isu rekonstruksi atau
membangun kembali RAID kesalahan
- Hilang atau hilang partisi RAID
Beberapa
disk RAID kegagalan dalam modus off-seperti, menyebabkan:
- Hilangnya volume disk
- Lonjakan Power
- Format disk atau disengaja
penghapusan
- Infeksi virus
- Hilang dan pengaturan
konfigurasi sistem registry
- Salah penggantian elemen milik
disk RAID volume kerja
- Paritas RAID Hilang
Ketika salah satu situasi di atas
terjadi, RAID 5 array mungkin gagal dan semua data penting misi anda menjadi
tidak dapat diakses. Dalam situasi seperti itu, akan menjadi sangat penting
untuk memilah-milah masalah dan melakukan Data Recovery NJ untuk mendapatkan
akses data anda yang berharga.
Pemulihan dalam situasi seperti ini dimungkinkan dengan bantuan Data Recovery Service.Ini merupakan bantuan pribadi dan canggih, yang ditawarkan oleh profesional pemulihan bisnis anda untuk mengambil data penting dari drive RAID rusak.Pemulihan dilakukan dalam lingkungan yang bersih dan dikendalikan dari ruangan bersih oleh para profesional yang terampil menggunakan alat canggih dan teknik. Anda tidak harus berusaha Recovery Data New Jersey pada anda sendiri karena akan menyebabkan kerusakan permanen lebih lanjut dan kehilangan data.
Pemulihan dalam situasi seperti ini dimungkinkan dengan bantuan Data Recovery Service.Ini merupakan bantuan pribadi dan canggih, yang ditawarkan oleh profesional pemulihan bisnis anda untuk mengambil data penting dari drive RAID rusak.Pemulihan dilakukan dalam lingkungan yang bersih dan dikendalikan dari ruangan bersih oleh para profesional yang terampil menggunakan alat canggih dan teknik. Anda tidak harus berusaha Recovery Data New Jersey pada anda sendiri karena akan menyebabkan kerusakan permanen lebih lanjut dan kehilangan data.
Stellar Data Recovery Inc memberikan
layanan pemulihan untuk menangani sebagian besar situasi kehilangan
data.Layanan ini dilakukan di kelas 100 kamar bersihkan bagian bawah pengawasan
profesional pemulihan.Pemulihan mungkin dari semua RAID, SAN, NAS, IDE, EIDE,
SATA dan SCSI hard drive.
Storage
Area Network (SAN) adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yang
khusus, terdiri dari server dan penyimpanan (storage).Terpisah dan berbeda
dengan LAN/WAN perusahaan. Tujuan utama SAN adalah menangani traffik data dalam
jumlah besar antar server dan peralatan penyimpanan(Gigabits/sec), tanpa
mengurangi bandwidth yang ada di LAN/WAN. Biasanya tersambung melalui fibber
Channel, sebuah tekhnologi komunikasi data yang berkecepatan sangat tinggi
menjadikan SAN sebuah jaringan dedicated yang platform independent yang
beroprasi dibelakang server.
Keuntungan
Utama dari SAN adalah:
- Availability adalah satu copy
dari data jadi dapat diakses oleh semua host melalui jalur yang berbedadan
semua data lebih efisien dimanage nya.
- Reability: Infrastruktur
transport data yang dapat menjamin tingkat kesalahan yang sangat minimal,
dan kemampuan dalam mengatasi kegagalan.
- Scalability adalah server
maupun media penyimpanan (storage) dapat ditambah secara independen satu
dan yang lainnya, dengan tanpa pembatas harus menggunakan sistem yang
proprietary.
- performance adalah fiber chanel
(standart enablin tekhnologi untuk interkonektifitas SAN) mempunyai
bandwidth 100MBps bandwidth dengan overhead yang rendah, dan SAN akan
memisahkan traffik back up dengan traffic standar LAN/WAN.
- Manageability adalah
perkembangan perangkat lunak dan standar baik untu FC-AL ( Fiber Channel
Arbitrated Loop)
- Return on Information
Management adalah karena bertambahnya tingkat redudansi data dan kemampuan
management yang baik, maupun kemampuan untuk ditambahkan server dan
storage secara independent.
4.1.
Serial Networking
A.
Mengenal Konsep SAN (Storage Area Network)
SAN
adalah sebuah jaringan yang bertindak sebagai jalur transfer data antara sistem
komputer dan elemen penyimpanan. Sebuah SAN terdiri dari infrastruktur
komunikasi yang menyediakan koneksi fisik dan lapisan manajemen yang mengatur
koneksi, unsur-unsur storage, dan sistem komputer sehingga transfer data jadi
jauh lebih aman dan lebih kuat.Sebuah SAN juga dapat menjadi sistem penyimpanan
yang terdiri dari perangkat penyimpanan, sistem komputer, peralatan network,
dan perangkat-perangkat lunak lainnya yang berkomunikasi.
SAN
mampu menyediakan kualitas kecepatan yang baik antara server dan storage.Karena
hal inilah terkadang SAN biasa disebut juga sebagai “Jaringan di Belakang
Server”.
SAN
memungkinkan koneksi “any-to-any” melalui komponen interkoneksi seperti router,
gateway, hub, switch dan direction. SAN menghapus konsep tradisional dari
koneksi dedicated antar server dengan media storage dengan mengenalkan
fleksibilitas jaringan untuk memungkinkan satu atau banyak server berbagi
utilitas storage seperti disk, tape, dan penyimpanan optik. Maka dengan SAN,
utilitas storage bisa saja terletak jauh dari server yang menggunakannya.SAN
dapat menghilangkan batasan jumlah data yang bisa ditransfer ke storage akibat
limitasi dari perangkat server.SAN menciptakan metode baru dengan melampirkan
penyimpanan ke server sehingga memungkinkan peningkatan besar baik dalam availabillity
dan performance.
SAN
bisa juga dianggap sebagai perpanjangan dari konsep bus storage, yang
memungkinkan perangkat penyimpanan dan server untuk saling berhubungan melalui
elemen-elemen seperti pada jaringan area lokal (LAN) dan jaringan berarea luas
(WAN).SAN dapat dibagi antar server atau didedikasikan untuk satu server.Bisa
lokal, atau dapat diperpanjang sesuai jarak geografis.
SAN
berpotensi untuk dipakai di salah satu dari tiga metode berikut:
- Server-to-Storage: merupakan
model interaksi tradisional dengan penyimpanan perangkat. Keuntungannya
adalah perangkat penyimpanannya dapat diakses secara serial atau bersamaan
oleh beberapa server.
- Server-to-Server: Sebuah SAN
dapat digunakan untuk transfer data berkecepatan tinggi, dan komunikasi
bervolume tinggi antar server.
- Storage-to-Storage:
memungkinkan data untuk dipindahkan tanpa intervensi server, sehingga
membebaskan prosesor server dari tugas untuk memproses kegiatan seperti
pengolahan aplikasi.
SAN
menawarkan beberapa keunggulan seperti:
- Perbaikan availabillity
aplikasi: Penyimpanan dapat berjalan secara independen dari aplikasi dan
dapat diakses melalui jalur data ganda untuk kehandalan, ketersediaan, dan
servis yang lebih baik.
- Kinerja aplikasi yang lebih
baik: Pengolahan storage off-load dari server dapat berpindah secara
otomatis ke sebuah jaringan yang terpisah.
- Penyimpanan lebih terpusat dan
terkonsolidasi sehingga bisa lebih mudah untuk manajemen, skalabilitas,
fleksibilitas, dan ketersediaan.
- Transfer backup data: Remote
backup data dapat diaktifkan untuk perlindungan bencana dan perlindungan
terhadap serangan berbahaya.
- Manajemen yang terpusat yang
sederhana dengan sebuah single image dari media penyimpanan.
Saat
ini biasanya SAN digunakan untuk menghubungkan “Shared Storage Array” , tape
libraries ke beberapa server, dan failover cluster untuk server.
5.1. Unix
file system.
A.
Sejarah unix file system.
Sejarah
Unix dimulai dari MULTICS ( MULTIplexed Information and Computing Service)
merupakan sistem operasi yang besar dan kompleks.Sistem Operasi ini
dikembangkan di laboratorium AT&T oleh Kent Thompson pada
komputer mainframe General electric 645. Namun pada tahun 1969 proyek MULTICS
dihentikan karena dirasa sistem operasi ini mempunyai kelemahan. Pada tahun
yang sama, 1969, Ken Thompson membangun sebuah sistem operasai yang bertujuan
untuk mengatasi kelemahan pada MULTICS. Sistem operasi inilah yang yang
selanjutnya dikenal dengan nama UNIX. UNIX sendiri berasal dari kata
UNICS (UNIplexed Information and Computing System).
Unix
adalah nama sebuah sistem operasi yang asal mulanya dikembangkan pada
laboratorium Bell, AT & T (Ken Thompson). Unix bertugas mengendalikan
piranti pendukung komputer serta kegiatan computer. Beberapa sifat dan
keistimewaan Unix :
*
Multiuser : sejumlah pemakai dapat menggunakan sistem secara bersamaan.
*
Multitasking : kemampuan sistem operasi yang memungkinkan seseorang dapat
melaksanakan tugas pada bersamaan.
*
Portabilitas : sistem Unix mudah diadaptasikan ke sistem komputer yang lain.
* Sistem
file Hirarkikal : memungkinkan pemakai mengorganisasikan informasi atau data
dalam bentuk yang mudah untuk diingat dan diakses.
B.
Program dilingkungn unix.
Pada
implementasinya UNIX dirancang bersifat modular, ada sejumlah modul program
yang menyusun sistem UNIX. Program yang ada di UNIX dapat dikategorikan menjadi
2 golongan :
- Sistem Unix dasar
- Produk pihak ke tiga
Sistem
Unix dasar terbagi menjadi 3 bagian program, ditambah program aplikasi yaitu ;
- Utilitas.
Program
yang disediakan sistem Unix untuk melaksanakan tugas tertentu, misalnya untuk
mengirimkan berita, menyunting berita, melakukan perhitungan, memanipulasi
file.
- Kernel.
Inti
dari sistem Unix yang mengontrol perangkat keras dan melaksanakan berbagai
tugas, antara lain :
- Mengendalikan akses terhadap
computer.
- Manajemen sistem file dan
penanganan sekuriti.
- Pelayanan operasi output
dan input.
- Manajemen dan penjadwalan
proses.
- Manajemen memori computer.
- Shell.
Penterjemah
pada sistem Unix yang merupakan jembatan antara pemakai dan sistem Unix.
Program
aplikasi adalah program yg dibuat oleh pihak ketiga yang biasanya dijual secara
terpisah dari sistem UNIX.
Beberapa variasi nama unix.
Nama
|
Vendor
|
AIX
|
IBM
|
A/UX
|
Apple (Macintosh)
|
BSD
|
University Of California
|
DG/UX
|
Data General
|
HP/UX
|
Hawlett Packard
|
MS/UX
|
NEC
|
PC/IX
|
Interactive System Corporation
|
SCO UNIX
|
SCO
|
SINIX
|
Siemens
|
ULTRIX
|
DRC
|
UNICOS
|
Cray Research
|
UNIX
|
AT & T, SCO, Sun Microsystem
|
VENIX
|
VentureCom, Inc
|
XENIX
|
SC / Microsoft
|
UNIXWARE
|
CALIFORNIA
|
C.
Struktur system operasi unix.
- Konsol.
Piranti
yang terdiri dari layar dan keyboard yang dipakai oleh manajer sistem untuk
mengontrol operasi sistem.Pesan-pesan kesalahan system ditampilkan pada piranti
ini.Piranti ini juga dapat dioperasikan sebagai terminal bagi pemakai.
- Terminal.
Piranti
yang terdiri dari layar dan keyboard yang biasa digunakan pemakai untuk
berinteraksi dengan system.
- Jalur Komunikasi.
Piranti
yang biasa digunakan untuk menghubungkan terminal jarak jauh kesistem
Unix.
- Modem.
Piranti
untuk mengubah sinyal digital (komputer) menjadi sinyal analog (telepon) dan
sebagainya.
D.
Struktur directory dan file unix.
Sistem
File UNIX tersusun dari sejumlah file dan direktori, dan sering digambarkan
dengan struktur pohon. Bagian puncak disebut root direktory atau direktori /
(slash). Root memiliki sejumlah cabang yag disebut direktori. Selanjutnya
masing masing direktori mengandung satu atau beberapa direktori atau file.
Unix
mempunyai 3 buah jenis file :
- File Biasa
- Direktori
- File Spesial
File
biasa adalah file yang sehari hari kita gunakan untuk menyimpan dokumen,
program ataupun data. File ini terdiri dari 2 kelompok. File Teks, adalah file
biasa yang berisi kode kode yang dapat kita baca seperti kita membaca surat.
File Biner, adalah file yang berisi kode-kode mesin (yang sulit dibaca manusia
tapi mudah dipahami mesin) dan juga berisi data. Direktori adalah file yang
berisi daftar file (file biasa ataupun subdirektori lain). Direktori biasa
dipakai untuk mengorganisir file. File spesial adalah file yang menyatakan
piranti fisik seperti disk, tape, floppy, dan printer. Pada UNIX pemakai
berhubungan dengan semua piranti fisik melalui file khusus yang biasanya ada di
direktori /dev.
Beberapa
aturan yang berlaku pada penamaan direktori dan file
- Semua karakter selain slash (/)
boleh digunakan.
- Huruf kecil dan huruf kapital
berbeda arti.
- Maksimal 14 karakter.
- Jangan gunakan nama dot (.) dan
dot dot (..) sebagai nama file.
Untuk
penamaan file, biasanya file-file sejenis diberi awalan atau akhiran yang sama,
misalnya;
- File aplikasi finance diawali
dengan .fin
- Program C diakhiri dengan
akhiran .c
Pada
UNIX tidak ada istilah ekstension seperti pada MS-DOS karena itu
penulisan nama file seperti ACU.001.dat di perkenankan.
6.1
Layer-layer operating system.
Beberapa
keuntungan menggunakan model layer
- membimbing dalam mendesign
memprotokol, karena protokol yang beroperasi di layer tertentu itu dapat
menjalankan tugasnya dilayer tertentu itu dan juga dapat memberikan
informasi kepada layer diatasnya atau dibawahnya
- perangkat atau aplikasi dari
beberapa vendor dapat saling kompatibel
- mencegah terjadinya perubahan
dilayer lain jika ada perubahan teknologi di satu layer
- dapat mempercepat evolusi
teknologi, pengembang fokus pada satu layer saja dan sambil memantau
pengaruhnya pada layer yang lainnya
- memudahkan mempelajari jaringan
dari fungsi dan kemampuannya
- mengurangi kompleksitas karena
sudah di kelompokkan kedalam fungsinya masing-masing jadi makin mudah
dimengerti
- menjadi mudah dalam hal
troubleshooting karena kita dapat menganalisa problemnya berada di layer
berapa bisa dimulai dari layer pertama (bottom-up) dahulu atau dari layer
terakhir (top-down)
- dapat lebih mudah memahami jika
ada teknologi jaringan baru karena tiap tiap layer mempunyai kemampuan sendiri
sendiri
model
layer yang umum digunakan ada 2, yaitu OSI Layer dan TCP/IP. Pada prakteknya
lebih menggunakan ke TCP/IP daripada OSI layer. OSI layer digunakan lebih ke
teorinya, model TCP/IP lebih dulu dibuat daripada model OSI karena pada jaman
dulu lom ada aplikasi yang berupa extention seperti jpg, mpg,mp3, dlsb.
A.
Jenis-jenis sistem operasi.
Sistem
operasi telah berkembang melalui jalan yang panjang.Dari yang paling sederhana
sampai yang paling modern dewasa ini.Masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan terutama sehubungan dengan fungsi-fungsi yang dimilikinya. Pada
bagian berikut ini akan dibahas beberapa sistem operasi yang banyak digunakan
dan familiar bagi pengguna komputer.
DOS
DOS adalah singkatan dari Disk Operating System.DOS merujuk pada perangkat sistem operasi yang digunakan di banyak komputer yang menyediakan abstraksi dan pengelolaan perangkat penyimpan sekunder dan informasinya. Misalnya penggunaan sistem file yang mengelola file-file yang ada pada perangkat penyimpan. DOS biasanya dijalankan dari satu atau dua disc. Hal ini karena pada masa DOS digunakan media penyimpan masih sangat terbatas kemampuannya (paling besar mungkin hanya 1,4 Megabyte). Ada banyak jenis DOS diantaranya Apple DOS, Commodore DOS, Atari DOS dan lain-lain.Jenis ini sangat bergantung dengan jenis perangkat komputernya.Jenis DOS yang paling terkenal adalah jenis DOS yang berjalan
pada mesin-mesin yang compatible dengan IBM Personal Computer.Untuk menjalankan perintah-perintah sistem operasi, DOS menggunakan perintah berbasis teks atau CLI. Setiap kali selesai mengetikkan suatu perintah, kita harus menekan tombol ENTER untuk mengeksekusi perintah tersebut.
DOS adalah singkatan dari Disk Operating System.DOS merujuk pada perangkat sistem operasi yang digunakan di banyak komputer yang menyediakan abstraksi dan pengelolaan perangkat penyimpan sekunder dan informasinya. Misalnya penggunaan sistem file yang mengelola file-file yang ada pada perangkat penyimpan. DOS biasanya dijalankan dari satu atau dua disc. Hal ini karena pada masa DOS digunakan media penyimpan masih sangat terbatas kemampuannya (paling besar mungkin hanya 1,4 Megabyte). Ada banyak jenis DOS diantaranya Apple DOS, Commodore DOS, Atari DOS dan lain-lain.Jenis ini sangat bergantung dengan jenis perangkat komputernya.Jenis DOS yang paling terkenal adalah jenis DOS yang berjalan
pada mesin-mesin yang compatible dengan IBM Personal Computer.Untuk menjalankan perintah-perintah sistem operasi, DOS menggunakan perintah berbasis teks atau CLI. Setiap kali selesai mengetikkan suatu perintah, kita harus menekan tombol ENTER untuk mengeksekusi perintah tersebut.
UNIX.
UNIX adalah sistem operasi yang mula-mula dikembangkan oleh suatu kelompok di AT & T pada laboatorium Bell.Unix banyak digunakan baik untuk server maupun workstation. Linkungan Unix dan model program client-server menunjukkan bahwa Unix lebih dikembangkan sebagai sistem operasi yang kuat di jaringan komputer dari pada sistem operasi untuk computer personal. UNIX dirancang untuk portable, multi-tasking, dan multi-user. Konsep
utama Unix antara lain banyak menggunakan file teks biasa untuk menyimpan data, menggunakan sistem file berjenjang, memperlakukan perangkat sebagai suatu file, dan menggunakan banyak program kecil yang eksekusinya pada CLI dapat digabung dengan tanda pipeline (|). Konsep yang sangat solid dan stabil membuat Unix banyak dijadikan dasar sistem operasi modern.
Sistem UNIX terdiri dari beberapa komponen yang biasanya dipaket bersama. Umumnya paket-paket tersebut adalah sebagai berikut:
UNIX adalah sistem operasi yang mula-mula dikembangkan oleh suatu kelompok di AT & T pada laboatorium Bell.Unix banyak digunakan baik untuk server maupun workstation. Linkungan Unix dan model program client-server menunjukkan bahwa Unix lebih dikembangkan sebagai sistem operasi yang kuat di jaringan komputer dari pada sistem operasi untuk computer personal. UNIX dirancang untuk portable, multi-tasking, dan multi-user. Konsep
utama Unix antara lain banyak menggunakan file teks biasa untuk menyimpan data, menggunakan sistem file berjenjang, memperlakukan perangkat sebagai suatu file, dan menggunakan banyak program kecil yang eksekusinya pada CLI dapat digabung dengan tanda pipeline (|). Konsep yang sangat solid dan stabil membuat Unix banyak dijadikan dasar sistem operasi modern.
Sistem UNIX terdiri dari beberapa komponen yang biasanya dipaket bersama. Umumnya paket-paket tersebut adalah sebagai berikut:
- Kernel dengan sub komponen
seperti :
- conf = file konfigurasi.
- dev = driver perangkat keras
- sys = kernel sistem operasi, manajemen memori, penjadwalan
proses, sistem calls dan lain-lain.
- h = header files, mendefinisikan struktur kunci di dalam sistem. - Development Environment:
- cc —compiler untuk bahasa C
- as — machine-language assembler
- ld — linker, untuk menggabung file-file object
- lib — object-code libraries (diinstall di folder /lib atau /usr/lib) libc,
kumpulan pustaka untuk bahasa C
- make – program untuk mengkompilasi kode program
- include — file-file header untuk pengembangan perangkat lunak dan
menentukan standar interface
- Other languages — bahasa-bahasa pemrograman lain seperti
Fortran-77, Free Pascal, dan lain-lain. - Commands:
- sh —”Shell” untuk melakukan pemrograman berbasis CLI atau
mengeksekusi perintah-perintah tertentu.
- Utilities — Sekumpulan perintah CLI yang berguna untuk fungsi
yang bermacam-macam, meliputi:
a) System utilities - Program-program untuk
pengelolaan sistem seperti mkfs, fsck, dan lain-lain.
b) User utilities - Program-program untuk
pengelolan lingkungan kerja, seperti passwd, kill, dan lain-lain.
- Document formatting — Program untuk penyiapan dokumen seperti
nroff, troff, tbl, eqn, refer, dan pic. Beberapa sistem Unix modern
juga memasukkan aplikasi seperti TeX dan Ghostscript.
- Graphics — Sistem Unix modern menyediakan X11 sebagai sistem
standard windowing dan GUI.
MicrosoftWindows
Micosoft Windows atau orang lebih
sering menyebut Windows saja pada awalnya hanyalah add-on dari MS-DOS karena
tingginya tuntutan pada sistem operasi yang berbasis GUI. Versi awal Windows
berjalan di atas MS-DOS. Meski demikian Windows versi awal telah menunjukkan
beberapa fungsi-fungsi yang umum dijumpai dalam sistem operasi, antara lain:
memiliki tipe file executable tersendiri, memiliki driver perangkat keras
sendiri, dan lain-lain.
Secara konsep sebenarnya Windows lebih banyak ditujukan bagi komputer personal.Pada awalnya Windows juga tidak mendukung konsep multi-tasking dan multi-user.Akomodasi terhadap jaringan atau fungsi-fungsi client-server juga tidak sekuat pada UNIX dan turunannya.Sehingga masalah yang sering muncul di sistem operasi Windows adalah masalah keamanan yang berhubungan dengan jaringan. Namun Windows memiliki kelebihan dari sisi kemudahan pemakaian. Pada versi yang terbaru (Windows Vista) konsep multiuser dan multi-tasking telah semakin matang.Selain itu tampilan GUI telah dirubah dengan banyak menggunakan efek tiga dimensi.
Secara konsep sebenarnya Windows lebih banyak ditujukan bagi komputer personal.Pada awalnya Windows juga tidak mendukung konsep multi-tasking dan multi-user.Akomodasi terhadap jaringan atau fungsi-fungsi client-server juga tidak sekuat pada UNIX dan turunannya.Sehingga masalah yang sering muncul di sistem operasi Windows adalah masalah keamanan yang berhubungan dengan jaringan. Namun Windows memiliki kelebihan dari sisi kemudahan pemakaian. Pada versi yang terbaru (Windows Vista) konsep multiuser dan multi-tasking telah semakin matang.Selain itu tampilan GUI telah dirubah dengan banyak menggunakan efek tiga dimensi.
AppleMacOS
Apple
Mac OS merupakan turunan dari UNIX melalui jalur BSD (Berkeley Software
Distribution).Oleh karena itu kekuatan dalam multi-tasking, multi-user,
networking yang ada pada UNIX juga dimiliki oleh Mac OS.Mac OS adalah sistem
operasi berbasis GUI.Apple
merupakan pelopor dalam penggunaan GUI pada sistem operasi.Penggunaan icon, mouse dan beberapa komponen GUI merupakan sumbangan yang luar biasa bagi perkembangan sistem operasi berbasis GUI.Versi awal dari Mac OS hampir secara penuh mengandalkan pada
kemampuan GUI-nya dan sangat membatasi penggunaan CLI. Meskipun sangat memudahkan namun ada beberapa kelemahan, antar lain: multi-tasking yang tidak berjalan sempurna, pengelolaan memori yang terbatas, dan konflik pada beberapa program yang ditanamkan. Memperbaiki sistem Mac OS kadang-kadang menjadi suatu pekerjaan yang sangat melelahkan.
Pada Mac OS X (versi terbaru), semua kelemahan pada versi lama telah coba dihilangkan.Multi-tasking telah berjalan dengan baik dan manajemen memori yang jauh lebih baik.Selain itu tampilan GUI-nya disebut-sebut sebagai yang terbaik di antara sistem operasi yang ada.
merupakan pelopor dalam penggunaan GUI pada sistem operasi.Penggunaan icon, mouse dan beberapa komponen GUI merupakan sumbangan yang luar biasa bagi perkembangan sistem operasi berbasis GUI.Versi awal dari Mac OS hampir secara penuh mengandalkan pada
kemampuan GUI-nya dan sangat membatasi penggunaan CLI. Meskipun sangat memudahkan namun ada beberapa kelemahan, antar lain: multi-tasking yang tidak berjalan sempurna, pengelolaan memori yang terbatas, dan konflik pada beberapa program yang ditanamkan. Memperbaiki sistem Mac OS kadang-kadang menjadi suatu pekerjaan yang sangat melelahkan.
Pada Mac OS X (versi terbaru), semua kelemahan pada versi lama telah coba dihilangkan.Multi-tasking telah berjalan dengan baik dan manajemen memori yang jauh lebih baik.Selain itu tampilan GUI-nya disebut-sebut sebagai yang terbaik di antara sistem operasi yang ada.
Linux
Linux sangat mirip dengan sistem-sistem UNIX, hal ini dikarenakan kompatibilitas dengan UNIX merupakan tujuan utama desain dari proyek Linux. Perkembangan Linux dimulai pada tahun 1991, ketika mahasiswa Finlandia bernama Linus Torvalds menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC. Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, tetapi komponen lainlah yang membentuk secara komplit sistem operasi Linux.Dimana kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk proyek Linux, kebanyakan perangkat lunak pendukungnya tidak eksklusif terhadap Linux, melainkan biasa dipakai dalam beberapa sistem operasi yang mirip UNIX.Contohnya, sistem operasi BSD dari Berkeley, X Window System dari MIT, dan
proyek GNU dari Free Software Foundation.Pembagian (sharing) alat-alat telah bekerja dalam dua arah. Sistem perpustakaan utama Linux awalnya dimulai oleh proyek GNU, tetapi perkembangan perpustakaannya diperbaiki melalui kerjasama dari komunitas Linux terutama pada pengalamatan, ketidak efisienan, dan bugs. Komponen lain seperti GNU C Compiler, gcc, kualitasnya sudah cukup tinggi untuk dipakai langsung dalam Linux. Alat-alat administrasi network dibawah Linux berasal dari kode yang dikembangkan untuk 4.3BSD, tetapi BSD yang lebih baru , salah satunya FreeBSD, sebaliknya meminjam kode dari Linux, contohnya adalah
perpustakaan matematika Intel floating-point-emulation. Saat ini, Linux merupakan salah satu sistem operasi yang perkembangannya paling cepat. Kehadiran sejumlah kelompok pengembang,
tersebar di seluruh dunia, yang selalu memperbaiki segala fiturnya, ikut membantu kemajuan sistem operasi Linux. Bersamaan dengan itu, banyak pengembang yang sedang bekerja untuk memindahkan berbagai aplikasi ke Linux (dapat berjalan di Linux). Masalah utama yang dihadapi Linux dahulu adalah interface yang berupa teks (text based interface). Ini membuat orang awam tidak tertarik menggunakan Linux karena harus dipelajari terlebih dahulu dengan seksama untuk dapat dimengerti cara penggunaannya (tidak user-friendly). Tetapi keadaan ini sudah mulai berubah dengan kehadiran KDE dan GNOME.Keduanya memiliki tampilan desktop yang menarik sehingga mengubah persepsi dunia tentang Linux.
Linux sangat mirip dengan sistem-sistem UNIX, hal ini dikarenakan kompatibilitas dengan UNIX merupakan tujuan utama desain dari proyek Linux. Perkembangan Linux dimulai pada tahun 1991, ketika mahasiswa Finlandia bernama Linus Torvalds menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC. Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, tetapi komponen lainlah yang membentuk secara komplit sistem operasi Linux.Dimana kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk proyek Linux, kebanyakan perangkat lunak pendukungnya tidak eksklusif terhadap Linux, melainkan biasa dipakai dalam beberapa sistem operasi yang mirip UNIX.Contohnya, sistem operasi BSD dari Berkeley, X Window System dari MIT, dan
proyek GNU dari Free Software Foundation.Pembagian (sharing) alat-alat telah bekerja dalam dua arah. Sistem perpustakaan utama Linux awalnya dimulai oleh proyek GNU, tetapi perkembangan perpustakaannya diperbaiki melalui kerjasama dari komunitas Linux terutama pada pengalamatan, ketidak efisienan, dan bugs. Komponen lain seperti GNU C Compiler, gcc, kualitasnya sudah cukup tinggi untuk dipakai langsung dalam Linux. Alat-alat administrasi network dibawah Linux berasal dari kode yang dikembangkan untuk 4.3BSD, tetapi BSD yang lebih baru , salah satunya FreeBSD, sebaliknya meminjam kode dari Linux, contohnya adalah
perpustakaan matematika Intel floating-point-emulation. Saat ini, Linux merupakan salah satu sistem operasi yang perkembangannya paling cepat. Kehadiran sejumlah kelompok pengembang,
tersebar di seluruh dunia, yang selalu memperbaiki segala fiturnya, ikut membantu kemajuan sistem operasi Linux. Bersamaan dengan itu, banyak pengembang yang sedang bekerja untuk memindahkan berbagai aplikasi ke Linux (dapat berjalan di Linux). Masalah utama yang dihadapi Linux dahulu adalah interface yang berupa teks (text based interface). Ini membuat orang awam tidak tertarik menggunakan Linux karena harus dipelajari terlebih dahulu dengan seksama untuk dapat dimengerti cara penggunaannya (tidak user-friendly). Tetapi keadaan ini sudah mulai berubah dengan kehadiran KDE dan GNOME.Keduanya memiliki tampilan desktop yang menarik sehingga mengubah persepsi dunia tentang Linux.
Dalam
sistem operasi, pada umumnya terdapat empat jenis, dikelompokkan berdasarkan
jenis komputer yang mereka kontrol dan jenis aplikasi yang mereka dukung.
Adapun ke 4 kategori tersebut adalah:
Real
time sistem operasi (RTOS)
Sistem
operasi real-time digunakan untuk mengendalikan mesin, instrumen ilmiah dan
sistem industri. Sebuah RTOS biasanya memiliki kemampuan user-interface sangat
sedikit, dan tidak ada utilitas pengguna akhir, karena sistem akan menjadi
“kotak tertutup” saat dikirim untuk digunakan. Bagian yang sangat penting dari
RTOS adalah mengelola sumber daya dari komputer sehingga suatu operasi tertentu
mengeksekusi jumlah waktu yang sama persis, setiap saat hal tersebut bisa
terjadi. Dalam mesin yang kompleks, memiliki bagian bergerak lebih cepat hanya
karena sumber daya sistem yang tersedia mungkin hanya sebagai masalah seperti
halnya mesin tersebut tidak bergerak sama sekali, karena sistem sedang sibuk.
Single
user, tugas tunggal
Sesuai
namanya, sistem operasi ini dirancang untuk mengelola komputer sehingga satu
pengguna dapat secara efektif melakukan satu hal pada suatu waktu. Palm OS
untuk komputer genggam Palm adalah salah satu contoh yang baik untuk pengguna
tunggal modern, satu-tugas sistem operasi.
Single
user, multi tasking
Ini
adalah jenis sistem operasi kebanyakan yang orang gunakan pada desktop dan
laptop komputer sekarang ini. Microsoft Windows dan Apple MacOS platform keduanya
adalah contoh dari sistem operasi yang akan membiarkan satu pengguna memiliki
beberapa program dalam operasi pada saat yang sama. Sebagai contoh, sangat mungkin
untuk pengguna Windows yang harus menulis catatan dalam pengolah kata saat
men-download file dari Internet saat mencetak teks dari pesan e-mail.
Multi
user
Sebuah
sistem operasi multi-user yang berbeda memungkinkan pengguna untuk mengambil
keuntungan dari sumber daya komputer secara bersamaan. Sistem operasi harus memastikan bahwa persyaratan
dari berbagai pengguna seimbang, dan bahwa setiap program yang mereka gunakan
memiliki cukup sumber daya dan terpisah sehingga masalah dengan salah satu
pengguna tidak mempengaruhi seluruh komunitas pengguna.Unix, VMS dan sistem
operasi mainframe seperti MVS, adalah contoh dari sistem operasi multi-user.
Sangat
penting untuk membedakan antara sistem operasi multi-user dan sistem
single-user yang mendukung operasi jaringan.Windows 2000 dan Novell Netware
dapat setiap ratusan mendukung atau ribuan pengguna jaringan, tetapi sistem
operasi itu sendiri adalah tidak benar multi-user sistem operasi.Administrator
sistem adalah “pengguna” hanya untuk Windows 2000 atau Netware.Dukungan
jaringan dan semua login user remote jaringan memungkinkan adalah, dalam
rencana keseluruhan dari sistem operasi, program yang dijalankan oleh pengguna
administratif.
JobControlLanguage(JCL)
OS JCL terdiri dari tiga data dasar adalah: pernyataan misi yang menetapkan awal kerja dan informasi tentang pekerjaan semua, misalnya November 12, 2001 Job bahasa kontrol (atau JCL) menentukan bagaimana program dijalankan pada komputer . JCL adalah fungsi dari interface antara perangkat lunak IBM MVS OS kontrol pekerjaan bahasa (JCL), dan alat-alat pemantauan dan pelaporan yang digunakan untuk pengkodean sistem operasi IBM format yang bebas memungkinkan kolom 1-70. 6f9812c5d4 JCL (Job Control Language) adalah bahasa deskripsi pekerjaan (unit kerja) untuk MVS, sistem operasi OS/390 VSE berjalan pada IBM S/390 besar JCL bisa merujuk ke: Bisnis: Juniper Capital, sebuah hedge fund yang berbasis di Bermuda . Komputer: Bahasa Kontrol, bahasa pemrograman yang digunakan dalam IBM . Ini adalah pertanyaan yang sering diajukan (FAQ): T 1) Apa kumpulan data generasi (GDG)? A1) pembentukan satu set data adalah satu set waktu atau.
JOB PENGENDALIAN bahasa Cara termudah untuk belajar adalah dengan menggunakan beberapa JCL yang sudah dimulai, jadi kami mulai mengumpulkan JCL dapat digunakan kembali Jika Anda ingin melakukan tugas . Pekerjaan kontrol bahasa (JCL) dan pertanyaan wawancara dan jawaban atas pertanyaan wawancara dan jawaban memimpin kita sekarang bahwa bahasa kontrol pekerjaan JCL (JCL) adalah skenario.
Definisi dan fungsi kontrol untuk bahasa – Kontrol dan fungsi bahasa (JCL) adalah bahasa pemrograman yang berjalan pada sistem operasi IBM besar ini terdiri dari kontrol . Pekerjaan kontrol bahasa (JCL) adalah bahasa pemrograman komputer digunakan di IBM . Sistem operasi, rekomendasi sistem, dan bagaimana menjalankan proses batch atau mulai sub a Bab 6: Menggunakan Control Language (JCL), dan sistem pasokan, dan pencarian (SDSF) Singkatnya, JCL, dan fungsi bahasa adalah alat untuk mengontrol komunikasi dengan 3090 IBM MVS OS. JCL pernyataan yang memberikan informasi tentang JCL . JCL ini adalah bahasa kontrol kerja, yang mengontrol aliran program dalam sistem operasi.
Ini adalah alat komunikasi antara sebuah program yang dapat JOB kontrol bahasa (JCL) Tujuan dari sesi ini adalah untuk memberikan konsep dasar yang efektif dan JCL dirancang untuk memberikan manfaat . DD nama dan bahasa kontrol pekerjaan (JCL) menjelaskan beberapa pertanyaan dasar yang pengguna pemula dapat memilih clist SAS. Proses pengumpulan data nama komputer . Bahasa digunakan untuk membuat laporan yang menyediakan untuk tugas-tugas yang spesifik dan kebutuhan dari fungsi spesifik dari sistem operasi, deskripsi produk ini menjelaskan fitur baru yang disediakan oleh zona penyangga, seperti meningkatkan situasi keamanan, dan manajer dukungan sumber daya cerdas dan 64 dukungan – bit yang benar . JCL ini adalah satu set kontrol pengguna yang memberikan data yang diperlukan untuk bekerja berkomunikasi dengan sistem operasi menggunakan perintah dengan mengetik.
OS JCL terdiri dari tiga data dasar adalah: pernyataan misi yang menetapkan awal kerja dan informasi tentang pekerjaan semua, misalnya November 12, 2001 Job bahasa kontrol (atau JCL) menentukan bagaimana program dijalankan pada komputer . JCL adalah fungsi dari interface antara perangkat lunak IBM MVS OS kontrol pekerjaan bahasa (JCL), dan alat-alat pemantauan dan pelaporan yang digunakan untuk pengkodean sistem operasi IBM format yang bebas memungkinkan kolom 1-70. 6f9812c5d4 JCL (Job Control Language) adalah bahasa deskripsi pekerjaan (unit kerja) untuk MVS, sistem operasi OS/390 VSE berjalan pada IBM S/390 besar JCL bisa merujuk ke: Bisnis: Juniper Capital, sebuah hedge fund yang berbasis di Bermuda . Komputer: Bahasa Kontrol, bahasa pemrograman yang digunakan dalam IBM . Ini adalah pertanyaan yang sering diajukan (FAQ): T 1) Apa kumpulan data generasi (GDG)? A1) pembentukan satu set data adalah satu set waktu atau.
JOB PENGENDALIAN bahasa Cara termudah untuk belajar adalah dengan menggunakan beberapa JCL yang sudah dimulai, jadi kami mulai mengumpulkan JCL dapat digunakan kembali Jika Anda ingin melakukan tugas . Pekerjaan kontrol bahasa (JCL) dan pertanyaan wawancara dan jawaban atas pertanyaan wawancara dan jawaban memimpin kita sekarang bahwa bahasa kontrol pekerjaan JCL (JCL) adalah skenario.
Definisi dan fungsi kontrol untuk bahasa – Kontrol dan fungsi bahasa (JCL) adalah bahasa pemrograman yang berjalan pada sistem operasi IBM besar ini terdiri dari kontrol . Pekerjaan kontrol bahasa (JCL) adalah bahasa pemrograman komputer digunakan di IBM . Sistem operasi, rekomendasi sistem, dan bagaimana menjalankan proses batch atau mulai sub a Bab 6: Menggunakan Control Language (JCL), dan sistem pasokan, dan pencarian (SDSF) Singkatnya, JCL, dan fungsi bahasa adalah alat untuk mengontrol komunikasi dengan 3090 IBM MVS OS. JCL pernyataan yang memberikan informasi tentang JCL . JCL ini adalah bahasa kontrol kerja, yang mengontrol aliran program dalam sistem operasi.
Ini adalah alat komunikasi antara sebuah program yang dapat JOB kontrol bahasa (JCL) Tujuan dari sesi ini adalah untuk memberikan konsep dasar yang efektif dan JCL dirancang untuk memberikan manfaat . DD nama dan bahasa kontrol pekerjaan (JCL) menjelaskan beberapa pertanyaan dasar yang pengguna pemula dapat memilih clist SAS. Proses pengumpulan data nama komputer . Bahasa digunakan untuk membuat laporan yang menyediakan untuk tugas-tugas yang spesifik dan kebutuhan dari fungsi spesifik dari sistem operasi, deskripsi produk ini menjelaskan fitur baru yang disediakan oleh zona penyangga, seperti meningkatkan situasi keamanan, dan manajer dukungan sumber daya cerdas dan 64 dukungan – bit yang benar . JCL ini adalah satu set kontrol pengguna yang memberikan data yang diperlukan untuk bekerja berkomunikasi dengan sistem operasi menggunakan perintah dengan mengetik.
7.1. Single Multiprogramming
A.
Multiprogramming
Multiprogramming
adalah suatu teknik penjadualan dimana tugas (task) yang sudah berjalan tetap
berjalan sampai ia melakukan operasi yang membutuhkan waktu untuk menunggu
respon dari luar, misalnya membaca data dari CD/ Disket. Atau komputer memaksa
menukar tugas yang berjalan dengan tugas lainnya.Tujuan dari multiprogramming
adalah memaksimalisasikan kerja CPU.suatu kasus untuk sistem uniprosesor, tidak
ada lebih dari proses yang bisa berjalan bersama-sama, dengan kata lain proses
harus saling menunggu sampai proses yang lainnya selesai. Penjadual CPU
merupakan basis dari multiprogramming pada sistem operasi. Dengan men switch
CPU diantara proses maka sistem operasi dapat membuat komputer lebih produktif.
Multiprogramming
di kenal sebagai fitur dari sistem operasi pada akhir tahun 1950-an dan banyak
di gunakan pada mainframe computer pada tahun 1960 an. Multiprogramming tidak
bisa di samakan dengan multitasking sebab tidak semua multiprogramming bisa
atau memiliki kemampuan untuk benar-benar melakukan multitasking. Hal ini perlu
di garis bawahi, meski multitasking menggunakan beberapa metode pada
penerapan multiprogramming.
Multiprogramming
mungkin tidak bisa menjamin semua program dapat berjalan bersamaan. Namun
demikian multiprogramming cukup mengurangi waktu user .Cukup memasukan
sederetan program ke komputer dan user cukup menunggu hasil dari program
tersebut.
Pada
multiprogramming task (tugas) akan tetap berjalan sampai operasi harus menunggu
(waiting) respon dari luar atau komputer harus menukar tugas yang berjalan
dengan tugas yang lainnya. Dengan demikian, maka tugas Central CPU bisa di
maksimalisasikan.
B.
Multiprocessing
Multiprocessing
adalah kemampuan pemrosesan komputer yang di lakukann secara serentak. Proses
multiprocessing bisa di lakukan menggunakan 2 CPU dalam 1 sistem komputer.
Multiprocessing
dan multiprogramming mungkin memiliki kesamaan. Multiprocessing juga bisa
dirtikan kepada kemampuan esksekusi beberapa proses secara bersamaan.
Multiprocessing lebih sering di implementasikan dalam hardware dengan
menggunakan beberapa CPU sekaligus, sementara multiprogramming sering di
gunakan dalam software.
Ada
beberapa kelas dalam multiprocessing:
1.
Berdasarkan Simetrinya:
- Asymmetric Multiprocessing
(ASMP)
- Symmetric Multiprocessing
(ASMP)
- Non-uniform Memory Access
(NUMA) Multiprocessing
- Clustering
2.
Berdasarkan Jumlah Instruksi Datanya
- SISD (Single Instruction on
Single Data Stream)
- SIMD (Single Instruction on
Multiple Data Stream)
- MISD (Multiple Instruction on
Single Data Stream)
- MIMD (Multiple Instruction on
Multiple Data Stream)
3.
Berdasarkan Kedekatan Antar Processor
- Loosely Coupled
- Thightly Coupled
C.
Multitasking
Multitasking
adalah istilah yang mengacu kepada sebuah metode dimana banyak pekerjaan atau
di kenal juga sebagai proses diolah dengan menggunakan sumberdaya CPU yang
sama. Umpamakan sebuah komputer berprosessor tunggal, maka komputer itu hanya
bisa menyelesaikan satu instruksi dalam satu waktu. Multitasking dapat
menjadwalkan mana pekerjaan yang dapat berjalan, dan kapan pekerjaan lain bisa
berstatus waiting untuk di kerjakan.
Seperti
yang sudah di katakan, bahwa dalam multitasking hanya satu CPU yang terlibat,
tapi CPU tersebeut secara mengganti satu program ke program yang lain secara
cepat sehingga terlihat mengeksekusikan program dalam satu waktu.
Ada
2 tipe dasar dalam proses multitasking. Yaitu preemptive dan cooperative.
- Preemptive
Dalam
preemptive multitasking, sebuah Sistem Operasi memaket kan setiap program pada
CPU. Contoh OS yang menggunakan Preemptive Multitasking adalah OS/2, Windows
95, Windows NT, the Amiga, dan UNIX
- Cooperative
Setiap
program dapat mengontrol CPU selama dibutuhkan. Jika sebuah program tidak
menggunakan CPU, maka program lain bisa menggunakan nya secara sementara.
Windows 3.x dan Multifinder pada Macintosh menggunaka cooperative multitasking.
D.
Time sharing
Time
sharing adalah sebuah kemampuan yang memungkinkan komputer besar membagi tugas
secara simultan dengan memberikan potongan-potongan waktu pada masing-masing
tugas dan beralih dari satu tugas ke tugas lainnya secara cepat.
Time
sharing di kembangkan dari sebuah kejadian ketika single user berhadapan dengan
kondisi yang tidak efisien, maka sebagian group user yang lebih besar akan
terkena dampak dari ketidak efisienan tersebut. Hal ini di karenakan pola
interaksi, ketika sebuah user mendapatkan informasi diserta jeda yang panjang,
maka user lain yang bekerja dalam waktu yang sama dapat mengerjakan pekerjaan
dalam jeda tersebut pekerjaan yang lain.
Dengan
ukuran group yang optimal, maka proses yang berjalan akan lebih efisien. Dengan
begitu sebagian kecil waktu yang di habis kan untuk menunggu (contohnya, disk
atau input dari jaringan) bisa di berikan untuk pengguna lain.
8.1.
Priority Scheduling
Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan yang mendahulukan proses
yang memiliki prioritas tertinggi. Setiap proses memiliki prioritasnya
masing-masing. Prioritas suatu proses dapat ditentukan melalui beberapa
karakteristik antara lain:
- Time limit.
- Memory requirement.
- Akses file.
- Perbandingan antara burst
M/K dengan CPU burst.
- Tingkat kepentingan proses.
Priority scheduling juga dapat dijalankan secara preemptive maupun non-preemptive.
Pada preemptive, jika ada suatu proses yang baru datang memiliki
prioritas yang lebih tinggi daripada proses yang sedang dijalankan, maka proses
yang sedang berjalan tersebut dihentikan, lalu CPU dialihkan untuk proses yang
baru datang tersebut. Sementara itu, pada non-preemptive, proses yang
baru datang tidak dapat menganggu proses yang sedang berjalan, tetapi hanya
diletakkan di depan queue.
Kelemahan
pada priority scheduling adalah dapat terjadinya indefinite blocking(starvation).
Suatu proses dengan prioritas yang rendah memiliki kemungkinan untuk tidak
dieksekusi jika terdapat proses lain yang memiliki prioritas lebih tinggi
darinya.
Solusi
dari permasalahan ini adalah aging, yaitu meningkatkan prioritas dari
setiap proses yang menunggu dalam queue secara bertahap.
Contoh:
Setiap 10 menit, prioritas dari masing-masing proses yang menunggu dalam queue
dinaikkan satu tingkat. Maka, suatu proses yang memiliki prioritas 127,
setidaknya dalam 21 jam 20 menit, proses tersebut akan memiliki prioritas 0,
yaitu prioritas yang tertinggi (semakin kecil angka menunjukkan bahwa
prioritasnya semakin tinggi).
A. Mengoptimalkan Manfaat Scheduling
System
12
tahun lalu, Richard Coleman dalam bukunya yang berjudul The Twenty-Four Hours
Business: Maximizing Productivity Through Round-The Clock Operations menelurkan
pemikiran mengenai hal-hal yang fundamental dalam taktik scheduling yang
dijalankan perusahaan.
Coleman
mengidentifikasi ada tiga tiga faktor yang dibutuhkan scheduling system agar
berjalan dengan efektif, yaitu business needs, health and safety dan employee
preferences. Perkembangan scheduling software dewasa ini pun semakin
canggih.Namun banyak orang yang percaya bahwa efektifitas penggunaan scheduling
software tak bisa terlepas dari faktor human element.
“Bila
anda tidak mengindahkan human element pada sistem ini, anda akan kehilangan
efektifitasnya,” ujar Georgian Hernandez, Workforce Management Administrator
USANA Health Sciences, sebuah perusahaan sebauh perusahaan yang memproduksi
produk-produk kesehatan yang bermarkas di Salt Lake City seperti dikutip SHRM.
Yang
dimaksud Hernandez dengan human element adalah faktor-faktor yang berkaitan
dengan kepuasan karyawan. SHRM menyebut bahwa employee scheduling sistem akan
berjalan dengan mulus apabila mengkombinasikan hal-hal yang berkaitan dengan
human element seperti skill, salary, individual preferences, regulatory
demands, human resources guidelines dan data lainnya. Tujuannya adalah untuk
mengoptimalkan keseimbangan antara organizational effency dan employee
satisfaction.
Pendapat
senada juga diuraikan Diski Naim, Principle Product Solutions Consultants-HCM
Applications Oracle Corporation, Australia & New Zealand.Ia melihat bahwa
setiap perusahaan disamping harus mempersiapkan standar operasional yang baik
terkait dengan perencanaan dan aktual data serta time management sistem yang
baik, perusahaan tersebut juga harus mempersiapkan sebuah sistem HR yang baik.
Kemudian,
Georgian Hernandez juga percaya bahwa HR manager seharusnya terlibat dalam
menyeleksi, mendisain dan menggunakan scheduling system ini.Keterlibatan HR dan
ahli-ahli dalam hal scheduling dan workforce management menurutnya lagi dapat
membantu memastikan bahwa pekerja dengan skill yang tepat dapat bekerja dalam
waktu yang tepat pula sesuai dengan regulasi dan business rules.
“Kami
butuh keterlibatan HR lebih dalam dan kami perlu memahami kompleksitas dan
fleksibilitas dari system ini,” urainya.
Agar
scheduling system dapat berjalan dengan efektif, Diski melihat ada lima hal
yang harus dilakukan perusahaan:
- Perusahaan harus dapat
menentukan business driver yang tepat. Business Driver adalah bagian dari
suatu business process yang memicu kebutuhan resources dalam suatu saat,
dengan berdampak dari pendapatan ataupun biaya yang ada.
- Memiliki data pegawai yang
lengkap, termasuk skill ataupun kemampuannya.
- Memiliki “time plan” yang baik
di dalam organisasi.
- Konsisten dalam pelaksanaan
planning yang sudah disepakati
- Time recording yang akurat,
demi menentukan implikasi biaya jika pelaksanaan pekerjaan diluar dari
rencananya.
Optimalisasi
Resources
Bagi
Diski Naim, scheduling system pada dasarnya merupakan suatu sistem yang
dipergunakan untuk mengoptimalkan sumber daya manusia dalam hal memanfaatkan
waktu yang tersedia guna melaksanakan kegiatan operasional secara efisisen dan efektif.
Oleh
karena itu perusahaan yang memiliki banyak karyawan memerlukan scheduling
software dalam operasionalnya. “Perusahaan-perusahaan yang memerlukan
optimalisasi resources dikarenakan jumlah pekerja yang cukup banyak dan juga
perpindahan pekerja dari satu bagian ke bagian yang lain dalam suatu saat”,
katanya beralasan.
Di
Amerika Serikat, industri retail, airlines dan health care menjadi
industri-industri yang mampu menjadi pemimpin dalam mengadopsi scheduling
software diikuti industri warehouse, manufacturing plants dan utilities.
Ada
beragam alasan yang dikemukakan menyoal tujuan perusahaan menggunakan
scheduling system. Secara umum, Diski Naim mencatat ada lima poin yang menjadi
tujuan perusahaan dalam menerapkan scheduling system. “Biasanya perusahaan
menerapkan scheduling system untuk mengidentifikasi resource manpower yang ada
di suatu proses operasional, mendapatkan resource manpower yang tepat dalam
waktu yang dibutuhkan, menentukan planning perencanan kebutuhan resource
manpower yang tersedia, mendapatkan forcasting prakiraan utilisasi resource
dalam waktu tertentu berdasarkan business driver yang telah ditentukan dan
mendapatkan guidance arahan pelaksanaan (work schedule) yang optimal,” ujarnya.
Jack
Fulbright, Vice President of Human Resources Georgia Medical Center and Health
System di Gainesville, Amerika Serikat, mengatakan, “Di level yang tinggi,
scheduling system membantu kami memastikan karyawan kami bekerja dengan baik.
Sistem ini membantu kami mencapai efisiensi dan kualitas dari poin-poin standar
organisasi, dan sistem ini juga membantu kami dalam men-deliver apa yang
terbaik untuk karyawan”.
Sementara
itu, PT Accenture yang bergerak di bidang jasa konsultasi menggunakan
scheduling untuk mengatur trafficking orang-orang yang terlibat dalam
project.“Yang namanya consultingfirm, jualannya kan orang-orangnya. Jadi kita
mesti make sure bahwa lama orang tersebut menganggur di kantor harus seminimum.
Mereka seharusnya ada di project.Jadi objectivenya untuk memastikan supply dan
demand itu matching,” ujar Yulia Yasmina, Senior Manager Human Performance PT
Accenture.
Kemudian
Yulia juga menambahkan, “Misalnya dalam jangka waktu tiga bulan ke depan kita
ada project. Nantinya, Project manager bertugas memasukkan demand-nya.Nah, si
scheduler ini nanti menganalisa apakah dalam waktu tiga bulan kita punya cukup
orang atau tidak.Cukup orang baik secara kuantitas (jumlah orangnya) atau
secara capable, artinya benar-benar sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan.”
9.1.
Memory Management (DSI)
Memori
manajemen adalah suatu proses koordinasi dan pengendalian penggunaan memori
dalam sebuah sistem komputer.
Manajemen
memori dapat dibagi menjadi tiga bidang:
1. Manajemen memori hardware (MMUs, RAM, dll);
2. Manajemen memori sistem operasi (virtual memory, perlindungan);
3. Memori aplikasi manajemen (alokasi, deallocation, pengumpulan sampah).
1. Manajemen memori hardware (MMUs, RAM, dll);
2. Manajemen memori sistem operasi (virtual memory, perlindungan);
3. Memori aplikasi manajemen (alokasi, deallocation, pengumpulan sampah).
Manajemen
memori hardware terdiri dari perangkat elektronik dan terkait sirkuit yang
menyimpan keadaan komputer. Perangkat ini mencakup RAM, MMUs (unit manajemen
memori), cache, disk, dan prosesor register. Cache Memory adalah tempat
penyimpanan sementara ( volatile ) sejumlah kecil data untuk
meningkatkan kecepatan pengambilan atau penyimpanan data di memori oleh
prosesor yang berkecepatan tinggi. Desain hardware memori penting untuk kinerja
sistem komputer modern.Pada kenyataannya, bandwidth memory mungkin merupakan
faktor pembatas utama pada kinerja sistem.
Dalam
skema MMU
- Menyediakan perangkat register
yang dapat di set oleh setiap CPU: setiap proses mempunyai data set register
tsb (disimpan di PCB).• Base register dan limit register.
- Harga dalam register
base/relokasi ditambahkan ke setiap address proses user pada saat run di
memori.
- Program user hanya berurusan
dengan address-address lojik saja
Manajemen
memori sistem operasiyang berkaitan dengan manajemen memori menggunakan
hardware untuk mengelola sumber daya hirarki penyimpanan dan mengalokasikan
mereka ke berbagai kegiatan yang berjalan pada komputer. Bagian paling penting
dari pada banyak sistem ini adalah memori virtual, yang menciptakan ilusi bahwa
setiap proses memiliki memori lebih besar daripada yang sebenarnya tersedia.
Manajemen memori OS juga khawatir dengan proteksi memory dan keamanan, yang
membantu untuk mempertahankan integritas dari sistem operasi melawan kerusakan
akibat kecelakaan atau serangan yang disengaja. Ini juga melindungi
program-program pengguna dari kesalahan dalam program lain. Sistem memori
virtual memisahkan alamat memori yang digunakan oleh suatu proses dari alamat
fisik yang sebenarnya, yang memungkinkan proses pemisahan dan efektif
meningkatkan jumlah RAM yang tersedia menggunakan disk swapping. Kualitas
manajer memori virtual dapat memiliki dampak besar pada kinerja sistem secara
keseluruhan.
Melibatkan
manajemen memori aplikasi mendapatkan memori dari sistem operasi, dan
pengelolaan yang digunakan oleh sebuah program aplikasi.Program aplikasi secara
dinamis mengubah persyaratan penyimpanan. Memori aplikasi manajer harus
mengatasi hal ini meminimalkan total CPU overhead, interaktif jeda waktu, dan
jumlah memori yang digunakan.
Sementara
sistem operasi dapat menciptakan ilusi memori hampir tak terhingga, itu adalah
tugas yang rumit untuk mengelola memori aplikasi sehingga aplikasi dapat
berjalan paling efisien.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan.
Berdasarkan
pembahasan diatas maka kami dapat simpulkan bahwa:
Keuntungan
dengan menggunakan Network Storage ini adalah kemudahan dalam backup data dan
kemudahan dalam administrasi serta policy dari data yang disimpam.Lebih efisien
dan aman tentunya.Dan pastinya Storage Network ini juga harus dipastikan Mirror
dan system DRC nya berjalan dengan baik.Sedangkan kerugian menggunakan NAS data
lebih rentan bocor karena system security yang memungkinkan diakses hacker.
Teknik
pengecekan kesalahan pada disk array juga pada umumnya akan menurunkan kinerja
sistem, karena data harus dibaca dari beberapa tempat dan juga harus
dibandingkan dengan checksum yang ada. Maka, desain sistem RAID harus
mempertimbangkan kebutuhan sistem secara keseluruhan, sehingga perencanaan dan
pengetahuan yang baik dari seorang administrator jaringan sangatlah dibutuhkan.
Memori
manajemen adalah suatu proses koordinasi dan pengendalian penggunaan memori
dalam sebuah sistem komputer. Manajemen memori dapat dibagi menjadi tiga
bidang:
1. Manajemen memori hardware (MMUs, RAM, dll);
2.Manajemen memori sistem operasi (virtual memory, perlindungan);
3. Memori aplikasi manajemen (alokasi, deallocation, pengumpulan sampah).
1. Manajemen memori hardware (MMUs, RAM, dll);
2.Manajemen memori sistem operasi (virtual memory, perlindungan);
3. Memori aplikasi manajemen (alokasi, deallocation, pengumpulan sampah).
DAFTAR PUSTAKA